andai mata kananku mencari nafas untuk kami
menembus kerasnya batu malas yang melekat dan besar
didasar sanubari terbuka dan tertutup karena dua
mendekati maut, membubarkan takut
jika kirinya membelai saat terjatuh
terpukul disaat asat dan gelap
sakit hampir meniggalkan tanah ini
nada dalam hati memberi indahnya hari
semupama mengambil dengan tongakt beliau yang lalu
mudah menaburi bunga disetiap lobang duri
api akan berguna karena banyaknya air
segar tanduspun hanya sesaat paku kuat
kalau kiri menyeimbangi memberi arti
masa yang tak akan dirasa esok hari
karena menggenggam panas api yang kekal
menghalangi disetiap sesal dan patahan asa
tak akan pernah terjadi terdampar dilautan hari
sesak kalut jiwa yang merana
tak ada umpama
hanya kata yang terlupa
pergi untuk mencari, berbalik dari makna
menjadi semua bukan aku
terasa rata tumbuhan jenuh menghalangi tajam surya
gelora ombak tak akan sirna
hanya kerinduan menjemput isi yang hampa
tak bisa mrlihat langit yang berdebu
satu diantaranya diriku
karam diujung jalan
menembus kerasnya batu malas yang melekat dan besar
didasar sanubari terbuka dan tertutup karena dua
mendekati maut, membubarkan takut
jika kirinya membelai saat terjatuh
terpukul disaat asat dan gelap
sakit hampir meniggalkan tanah ini
nada dalam hati memberi indahnya hari
semupama mengambil dengan tongakt beliau yang lalu
mudah menaburi bunga disetiap lobang duri
api akan berguna karena banyaknya air
segar tanduspun hanya sesaat paku kuat
kalau kiri menyeimbangi memberi arti
masa yang tak akan dirasa esok hari
karena menggenggam panas api yang kekal
menghalangi disetiap sesal dan patahan asa
tak akan pernah terjadi terdampar dilautan hari
sesak kalut jiwa yang merana
tak ada umpama
hanya kata yang terlupa
pergi untuk mencari, berbalik dari makna
menjadi semua bukan aku
terasa rata tumbuhan jenuh menghalangi tajam surya
gelora ombak tak akan sirna
hanya kerinduan menjemput isi yang hampa
tak bisa mrlihat langit yang berdebu
satu diantaranya diriku
karam diujung jalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar