selalu dikejar satu keastuan muka berbeda
satu gerbong sejarah yang diselundupkan
terinjak serpihan tajam dan kejam kenangan nestapa
ada selalu hanhya tinggal lemah padahal pergerakan
mahasiswa tabuh gaung roda dijalan strata kebijakan
bahkan bangku kosong yang riuh belanjaan dan kepentingan
terselip rantai jadwal yang menyita maha
tak pantas lagi akan terulang hari esok jadi nyata jika ada
diatas segala nafas kaki tersemat didalam diri
hanya saja seremonial musim proposal dan musim untuk
dosa kata yang rutinitas lupa bersahabat tawa
dicabang hayalan berawan kelelapan dan ketidak tauan
teriankan untuk bangsa bertandakan pribumi
atau mempunyai bendera, jarang kencang berteriak
didepan jaringan tertua yang dibenci berebut dihadapi
mengganti tetap menjadi kemarin menolak
satu gerbong sejarah yang diselundupkan
terinjak serpihan tajam dan kejam kenangan nestapa
ada selalu hanhya tinggal lemah padahal pergerakan
mahasiswa tabuh gaung roda dijalan strata kebijakan
bahkan bangku kosong yang riuh belanjaan dan kepentingan
terselip rantai jadwal yang menyita maha
tak pantas lagi akan terulang hari esok jadi nyata jika ada
diatas segala nafas kaki tersemat didalam diri
hanya saja seremonial musim proposal dan musim untuk
dosa kata yang rutinitas lupa bersahabat tawa
dicabang hayalan berawan kelelapan dan ketidak tauan
teriankan untuk bangsa bertandakan pribumi
atau mempunyai bendera, jarang kencang berteriak
didepan jaringan tertua yang dibenci berebut dihadapi
mengganti tetap menjadi kemarin menolak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar