Senin, 01 Oktober 2012

paham yang salah

sampai kapan, gundah kata yang berulang-ulang
tak lelah bersama perut ibu pertiwi terurai, dicakar
kerumunan srigala salju yang tajam mata dan kukunya, mencabiknya
tak kuasa, diam bukan pilihan yang ku terima
bangkit berarti membangkang pikiran rakyat zombi

sampai kapan, kaapan pula ku berniat menikam
mereka tak sadar ibundanya meringis tersakiti putra kandungnya
rela, membiarkan darah mengalir sebanyak air mata yang tumpah
hanya karena menjauh dari kemiskinan, sudi berlutut nista menyembah lembaran
kertas berwarna terang, meski lapar baiknya menjaga ibundanya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar