berkaki mesti bulat mengelinding diatas garis hitam
menyusuri dengan asap pekat memikat tangis
perih dari muncatah perut berbadan bulat
mengalir dalam bulatan keserakahan penjualnya
bibirnya gincu kilapan gedung tinggi
pasangan kaki menginjak mimpi yang semu
hambar dinaungi atap tawaran barang
suaranya sepi terdengar hanya rangkaian hurup terbang diatas layar
manusia tapi hanya manusia, kopong
tidak lebih dari tumpukan plastik kotor
terbang dan terinjak semua pemikiran
akhir dari semuanya berujung digemerlapnya kegelapan
menyusuri dengan asap pekat memikat tangis
perih dari muncatah perut berbadan bulat
mengalir dalam bulatan keserakahan penjualnya
bibirnya gincu kilapan gedung tinggi
pasangan kaki menginjak mimpi yang semu
hambar dinaungi atap tawaran barang
suaranya sepi terdengar hanya rangkaian hurup terbang diatas layar
manusia tapi hanya manusia, kopong
tidak lebih dari tumpukan plastik kotor
terbang dan terinjak semua pemikiran
akhir dari semuanya berujung digemerlapnya kegelapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar