gerbang

telah lama ku duduk diantara letupan kebimbangan
seruan itu terus mengalir mendekati terjalnya malam
disini pula ku menanti bacaan kehidupan
bertemakan tanda tanya

hantu berbulu kebisingan zamanyang
dalam balutan nada kesombongan
dihalte ini ku menentukan jalan
walau kesombongan bukan idaman

hijaunya kata gemerlap lampu jalanan menghalangi
masa depan yang hanya harapan
raut wajah yang tak tentu
selalu memanjat tingginya gerbang malam