jejak kaiku yang panjang
tergambar dari perasaan yang gemuruh
meloncat dan terkapar namun kadang terdiam
oleh aku dan karena kalian
patah munkin kata yang selalu kurasa
sakit adalah rasa yang membayangiku
dusta kata yang bergema ditelinga saat pertama kan berjalan
namun dusta penyakit yang mengikuti apa yang telah ku rasa
kebodohanku bukan sebuah batu yang harus ku lempar jauh
karena masih banyak pasir darimu yang mengotori kaiku ini
lebih sakit karena lebih tajam
walaupun karena itu adiknya batu
disungai inilah ku meratapi hulu yang tenang dalam gemuruh keceriaan
namun disini ditengah banyak sekali batu yang membelah arus kepolosan
inilah pandanganku
mungkin ketika pasir dikakiku ini terbawa arus dan tiba dihilir
akankah ku lupa
namun masih ada basah membungkus kakiku yang mulai dingin
dengan berkelipan pasir
sakit teriakan kakiku mulai mengalir jauh
saatku berdiri berusaha tegap dibukit
dan melihat entah kemana pasir itu pergi
sempat mukaku menembus kakiku
tapi ketenangan berhembus walaupun agak sedih
pegilah pasir walaupun ku tak bisa melupakan kalian...
karena hatiku ini terbangun oleh kalian juga
mungkin kuat atau rapuh tapi kukan menjaganya
menjadikan benteng dalam perjalanan ku kepuncak sana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar