Selasa, 13 Maret 2012

beranjak mimpi

lusuh setelah sore menghilang, dipanggil urat berdiri tegak
mau ku menjadi hijau loreng pembawa senjata, ternyata boneka
padahal aku jantan, ayam menyahut bahagia nanti aku menjadi pemberi obat
setelah langkah bertambah, uang segalanya bagi seragam putih itu

lambat datang tanda tanya, entah siapa pembuatnya terbalas kata presiden
ah, entah aku lupa, terikat kain mahal dileher
tak mau sahut ku, bukan aku ingin mengajar?
yang ada jilidan kertas, tertulis hegemoni sipaman

berjatuhan daun, berputar ingin dalam ingatku
kulihat yang melahirkanku ingin ku memberi senyuman abadi
bukan jabat menjabat, surutlah langkakah sombong ini
penggali hina pun, akan terbit demi deburan bahagia menyinarinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar