anakku yang malang
kau terlahir diatas mutiara diantara dua samudra
indah dahulu, rimbun denga nkebahagiaan
mata melahap smua makanan dismua sudut pandang
tandus kata yang belum pernah ku dengar selama berkediip
lapar hannya satu musim kalo ada gerhana tumenggung
gemuruh burung bernyanyi keriangan
sawang hangat berwarna cerah dan berat
smua yang kau mau akan kau rasakan nak
walau hanya dengan diam
dipucuk daun yang paling muda
pasti perutmu selalu mengandung
inilah anugrah kau keluar ditanah surga
walau ada iblis yang akan bertetangga
tapi kau kuat seumpama kau diam
tak akan ada kekeringan dibulan kelaparan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar